Wow..Ini Video Imigran Ganteng yang di Sukai Tante - Tante di Pekan Baru
Wow..Ini Video Imigran Ganteng yang di Sukai Tante - Tante di Pekan Baru
Gelombang kedatangan imigran gelap dari sejumlah negara di Pekanbaru, Riau, saat ini terus menjadi masalah. Jumlah imigran yang konon telah mencapai angka 1.000 orang menjadi sorotan beberapa pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah setempat.
Pasalnya, mereka leluasa berkeliaran leluasa di jalan-jalan serta ada berita tidak sedap yang tersiar. Ada di antara mereka yang disebut terlibat dalam praktik ilegal, seperti prostitusi, penyebaran aliran sesat, hingga keterkaitan dengan Negara Islam Irak serta Suriah (ISIS).
Akhir-akhir timbul pula berita mengenai kebiasaan sejumlah kaum perempuan di Pekanbaru yang menggandeng para imigran itu sebagai kawan kencan. Para imigran yang menetap di rumah detensi imigran (rudenim) yang berlokasi di belakang Purna MTQ, Pekanbaru, disebut dapat diajak "pelesir", hingga menjadi pasangan kencan.
"Bahagia aja diajak jalan, kan ganteng-ganteng," ujar RD, seorang mahasiswi dari suatu perguruan tinggi di Riau yang mengaku suka berkencan dengan imigran-imigran itu,
Bahkan, menurut RD, tidak sedikit kawannya yang menjalin hubungan spesial dengan para pemuda imigran gelap itu. Daya tarik dengan cara fisik menjadi argumen para wanita ini menggandeng para lelaki tersebut.
RD juga bercerita, sejumlah tante-tante di Pekanbaru mengangkat para imigran gelap ini untuk berkencan. "Saya kan tidak jarang nongkrong di belakang Purna MTQ itu dulu, tidak jarang kelihatan tante-tante naik mobil mewah menantikan imigran itu, terus dibawa jalan," ujar RD.
Keresahan masyarakat ini bahkan telah hingga ke telinga Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Beberapa waktu lalu, Gubernur telah meperbuat pertemuan dengan Badan PBB yang mengurus para pengungsi, UNHCR, untuk mengulas penanganan imigran gelap tersebut.
Sementara itu, sebagai solusi jangka singkat supaya tidak timbul fitnah, ia meminta warga menjaga jarak dengan para imigran gelap itu. "Namanya pengungsi, kami kan tidak tahu keadaannya seperti apa," ujar Gubernur.
0 komentar:
Posting Komentar